Tarian ini merupakan tarian pesisir pantai laut daerah Temiang, Aceh Timur dikala bulan mengambang, sebagai ungkapan kisah seorang pemuda pengelana menghadapi rintangan, mencari puteri idaman hati, pujaan rindu dan pelerai dukanya. Gaya ular menjalar dalam tarian ini melambangkan kelunakan, kelincahan, kewaspadaan, sedangkan lembing adalah pelambang gaya ketangkasan, kegesitan dalam membela dan menjaga sesuatu kemungkinan.
Tarian ular-ular lembing dimulai dengan suatu upacara pembukaan sebagai acara penghormatan dengan iringan lagu patam-patam, dilanjutkan dengan tarian Niti Batang gerak gaya enjut kedidi. Berikutnya tarian Tunda-tunda Beting, diteruskan dengan tarian Pungku-pungku pangka diiringi irama lagu dadoi. selanjutnya disambung dengan tarian endap-endap Bicok dan sebagai penutup iringan lagu Ular-ular lembing beralun-alun lambat.
Antara urut-urutan tarian-tarian tersebut diselingi oleh refr. sebagai penyela alih lakon. Penampilan tarian Ular-ular Lembing ini dalam keserasian bentuk dan wataknya dengan agama Islam, bukan menjadi media perangsang keberahian maupun sebagai kefatalan khayal asmara.
Wah, kapan ya saya bisa ke aceh. 🙂
Ayo ke Aceh, banyak tempat wisat yang bisa dikunjungi, pantai-pantai nya juga masih Indah 🙂
Tentu, jika ada uang saya mau ke sana. 😀
Nyari objek foto yang bisa diabadikan. 😳
oke saya tunggu kedatangannya di Serambi Mekah 😀
(Maaf) izin mengamankan KETIGAX dulu. Boleh, kan?!
Aceh ternyata mempunyai berbagai tradisi dan kesenian yang unik. Salah satunya tarian ular-ular lembing ini
ya, Aceh memang kaya akan budaya dan tradisi #promosi hehehe. By the way kalau boleh tahu KETIGAX itu apa ya ? 🙂
kaya gimana ya contoh tariannya??
akan lebih mengena jika ada sedikit atau beberapa contoh gambar gerakannya mba… 🙂
salam..
ada ne gambarnya tapi hitam putih tidak berwarna, tapi INSYAALLAH akan saya coba posting, makasih ya mas atas masukannya 😀
Salam
gmbr2ny lucu mb,..kok rmhny bnyk bgt?hehe